Seiring
dengan semakin derasnya arus globalisasi, yang didalamnya dituntut
adanya pertukaran informasi yang semakin cepat antar daerah dan negara,
membuat peranan telekomunikasi menjadi sangat penting. Telekomunikasi
sebagai wahana bagi pertukaran informasi akan semakin memperhatikan
aspek kualitas jasa. Selain itu perkembangan di bidang dunia informasi
saat ini begitu cepat, baik dilihat dari isi maupun teknologi yang
digunakan untuk menyampaikan informasi.
Masyarakat
dunia informasi menyadari hal tersebut sehingga mereka berupaya keras
menciptakan infrastruktur yang mampu menyalurkan informasi secara cepat,
artinya mereka sangat membutuhkan jaringan telekomunikasi yang memiliki
kualifikasi sebagai information superhighway.
Hal
tersebut di atas telah menimbulkan suatu kondisi persaingan yang sangat
ketat di antara perusahaan-perusahaan telekomunikasi, yang tingkat
persaingannya tidak lagi domestik, tetapi bersifat internasional.
Sehingga untuk dapat memenangkan persaingan tersebut, tentu diperlukan
suatu strategi yang tepat dan penerapan yang baik.
Indosat
berusaha mempertahankan keberadaannya sebagai pemimpin pasar untuk jasa
telekomunikasi internasional di Indonesia, memposisikan dirinya sebagai
perusahaan telekomunikasi berkelas-dunia, dan menjadi pemain global
dalam industri telekomunikasi dunia. Hal ini dicapai melalui Strategi
Bisnis "1-plus-3" yang mencoba:
Membangun jasa telekomunikasi internasional melingkupi central core business
Lalu-lintas telekomunikasi internasional Indosat di transmisikan melalui
satelit internasional, sistem kabel bawah laut, dan sambungan gelombang
mikro, yang kesemuanya menggunakan teknologi digital mutakhir termasuk
protokol multimedia canggih. Indosat mengoperasikan empat gerbang
internasional di Jakarta, Surabaya, Medan, dan Batam dimana lalu-lintas
melewati dari Indonesia ke seluruh dunia, dan sebaliknya.
Setelah
membangun akses ke satelit yang cukup melalui sembilan stasiun bumi di
empat lokasi gerbang melintang Indonesia, Indosat pada saat ini
memperluas aksesnya ke kabel serat optik digital bawah laut dengan
bergabung ke konsorsium kabel regional dan dunia. Ini semua adalah
bagian dari program perluasan yang didesain untuk meningkatkan
kapasitas, memperbaiki kualitas, dan menyediakan jasa baru untuk
memenuhi perubahan permintaan konsumen.
1. Partisipasi dalam pembangunan infrastruktur telekomunikasi domestic
Indosat memandang investasinya pada infrastruktur telekomunikasi
domestik selain sebagai alat untuk memperluas pasar jasa telekomunikasi
internasional, juga sebagai sumber pendapatan baru untuk perusahaan.
Dua ventura utama Indosat pada lapangan ini adalah PT Mitra Global
Telekomunikasi Indonesia sebagai pemegang lisensi operator
telekomunikasi di daerah Jawa Tengah, PT Pramindo Ikat Nisantara di
Sumatra, dan PT Telekomunikasi Selular Indonesia (Telkomsel), perusahaan
join-ventura jasa GSM selular bergerak.
2. Meningkatkan peranannya dalam telekomunikasi regional dan internasional
Indosat memulai proyek internasional, melibatkan join-ventura dengan
mendasarkan sebagaimana membangun carriers telekomunikasi internasional.
Tujuan utamanya adalah meningkatkan lalu-lintas internasional melalui
gerbang perusahaan, memperoleh pendapatan langsung dari proyek dan
mendapatkan tambahan keahlian dari pembukaan internasional. Sampai
sekarang, Indosat terikat dengan berbagai proyek telekomunikasi termasuk
join-ventura dengan entitas telekomunikasi yang bersangkutan dari
Kamboja dan Kazakstan dan investasi ekuitas pada jasa selular berbasis
PHS di Jepang sebagaimana di USA Global Link dan Alphanet Telecom Inc.
Keduanya adalah pemain utama carrier telekomunkasi. Sebagai tambahan,
Indosat telah bergabung dengan aliansi internasional seperti Concert and
World Partners dan telah ditunjuk sebagai gerbang bagi Sistem Bergerak
Global Inmarsat, SAN ICO melayani kawasan Asia Tenggara.
3. Mengambil diversifikasi terbatas pada bisnis komplementer
Indosat juga mencoba untuk mendiversifikasi pada daerah di mana
keahlian perusahaan dalam telekomunikasi dapat dipergunakan untuk
mengoptimumkan efek seperti pada jasa bernilai tambah yang melengkapi
bisnis core perusahaan. Jasa –jasa ini tersedia melalui perusahaan anak
dan pada saat ini meliputi beberapa jasa pertukaran data elektronik,
bank elektronik, multimedia , dan internet.