Jumat, 17 Agustus 2012

STRATEGI POLYGON DI PASAR INDUSTRI SEPEDA

Polygon, merek sepeda terkenal ini ternyata asli Indonesia. Sepeda buatan PT Insera Sena ini sudah diproduksi lebih dari 20 tahun dan diekspor setidaknya ke 30 negara di dunia. Sepeda lokal ini asli buatan Sidoarjo, Jawa Timur yang sudah tersebar di beberapa benua. 95%-99% produksinya diekspor, termasuk pesanan dari negara-negara Eropa





K0NDISI PASAR :

  1. Saat ini sepeda persepsinya sebagai kendaraan trasportasi kasta terendah
  2. Harga sepeda polygon dianggap terlalu mahal dibandingkan merek-mereka sepeda lainnya yang beredar.
  3. Pada tahun 1994 pasar sepeda jatuh, dibabat oleh tren penjualan sepeda motor yang meningkat drastis pasca krisis ekonomi.
  4. Pemain beken sudah berjejel di pasaran : Federal, Muddyfox dan produk lain dari China dan Taiwan

PENGALAMAN POLYGON :

  1. Mengembangkan toko Rodalik yang sekarang sudah menjadi 30 toko yang tersebar di seluruh Indonesia.
  2. Membangun 400 dealer untuk mendukung kanal distribusi Polygon
  3. Membangun kerja sama yang baik dengan media besar nasional.
  4. Aktif  beriklan di media cetak dan televisi, sering mengikuti pameran dan mengadakan event-event fun bike.
  5. Bekerja sama dengan komunitas penggemar sepeda (bike to work), mengikuti even tentang lingkungan hidup seperti gerakan dunia Save the Earth, Back to Nature, Konferensi Dunia Pemanasan Global.
  6. Terus mengampanyekan sepeda sebagai produk yang murah, sehat dan ramah lingkungan.  
STRATEGI POLYGON DI PASAR SEPEDA :

  1. Melakukan  innovasi produknya lebih ke gaya hidup.
  2. Membidik pasar Indonesia, Malaysia, Singapura dan Australia
  3. Perusahaan juga memproduksi merek dunia seperti Scoot USA, KONA,Miyata, Mustang, MuddyFox, Limit, Relighi, Apollo, dan Kuwahara.
  4. Konsep pemasarannya lebih ke WE, antara produsen dan konsumen posisi nya sama, sejajar, apa yang dirasakan konsumen merupakan masalah produsen juga.
  5. Mengimpor sepeda merek Dahon yang memperkuat pemasaran Polygon.


STRATEGI ADVAN BERSAING DI PASAR KOMPUTER


Menyebut nama (merek) Toshiba, Ace, Dell dan bahkan Lenovo untuk produk komputer atau notebook sudah biasa.Bagaimana dengan nama Advan? Boleh di tebak banyak dari anda yang belum mengenalnya. Advan memang salah satu pemain lokal yang mencoba ikut mengarungi meriahnnya pasar personal computer (PC) di tanah air , termasuk kehadiran kategori baru yang disebut Netbook.

PT Intech Surya Abadi sebagai pemasok Advan pernah memproduksi monitor komputer dan televisi dengan membangun pabrik di di kawasan industri candi di Semarang, karena pasar monitor dan PC yang masih di dominasi Samsung dan LG serta fenomena pasar PC yang cendrung menurun dan pasar Notebook justru meningkat tajam dari 500 ribu di tahun 2006 menjadi 2 juta unite lebih tahun 2008 (data majalah swa) maka PT Intech Surya Abadi sebagai produsen Advan membuat lompatan baru dengan memproduksi aneka perangkat komputer mulai dari Notebook, Deskbook, dan bahkan Flashdisk.

Dikelas Netbook untuk mengimbangi dominasi Toshiba, Acer dan Lenovo PT Intech Surya Abadi mengambil langkah positioning sebagai Nebook murah, Kini PT Intech Surya Abadi membrandol produk Advan yaitu Vanbook dengan harga 3 Juta/Unit.Harga yang murah memang menjadi strategi umum Advan yaitu target pasarnya memang kalangan menengah kebawah yang mengidamkan bisa memiliki komputer/Notebook dengan harga terjangkau.

Berikut ini Strategi umum Advan dalam pasar Komputer/Notebook :


1.      Permajaan Merek : merek produk Notebook dan Deskbook (all in one PC), dari Advance diubah menjadi Advan agar lebih mudah diucapkan dan diingat.
2.      Melakukan strategi promosi dengan beriklan di media massa maupun elektronik dengan brand ambasador artis Happy Salma.
3.      Sesuai dengan target pasarnya, Advan menawarkan produk dengan harga lebih murah untuk produk komputer dan aksesorisnya.
4.      Deskbook Advan dipasarkan dengan harga Rp 5 juta/unit lebih murah dibandingkan Imac(US$ 2 Ribu)
5.      Pelayanan pasca jual dengan membuka pusat servis Advan di 33 kota besar di Indonesia.

Rabu, 15 Agustus 2012

10 Perusahaan Terbesar di Dunia 2012

Majalah bisnis Forbes merilis dua ribu perusahaan terbesar di dunia. Pada jajaran sepuluh besar, ternyata lima puluh persen didominasi perusahaan asal Amerika Serikat. Meski begitu, sejumlah perusahaan dari kawasan Eropa, bahkan Asia juga menarik perhatian.

Catatan Forbes dalam Global 2000, selain perusahaan dari Amerika Serikat dengan 524 perusahaan, urutan terbesar dalam catatan Forbes adalah perusahaan dari Jepang dengan 258 perusahaan. Lalu Cina sebagai perusahaan terbanyak nomer ketiga. Menyusul kemudian Inggris, dengan 93 perusahaan, Korea Selatan 68 perusahaan, dan India 61 perusahaan dan negara yang mengalami pertumbuhan di empat kategori adalah Thailand, Filipina, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Melihat daftar global 2000, setidaknya ada lima perusahaan dari negara berpresiden Barack Obama itu. Mereka adalah Exxon Mobil, JPMorgan Chase, General Electric, Berkshire-Hathaway dan Well Fargo. Posisi teratas diduduki Exxon Mobil, perusahaan minyak asal negeri Abang Sam yang memiliki keuntungan hingga US$ 41,1 miliar (Rp 377,06 triliun) dengan aset US$ 331,1 miliar (Rp 3,03 biliun).

Berikut 10 besar perusahaan publik terbaik dunia yang dirilis Forbes pekan lalu:

1. Exxon Mobil dengan keuntungan 41,1 miliar dollar AS

2. JP Morgan Chase dengan keuntungan 19 miliar dollar AS

3. General Electric dengan keuntungan 14,2 miliar dollar AS

4. Royal Dutch Shell dengan keuntungan 30,9 miliar dollar AS

5. ICBC dengan keuntungan 25,1 miliar dollar AS

6. HSBC Holdings dengan keuntungan 16,2 miliar dollar AS

7. PetroChina dengan keuntungan 20,6 miliar dollar AS

8. Berkshire Hathaway dengan keuntungan 10,3 miliar dollar AS

9. Wells Fargo dengan keuntungan 15,9 miliar dollar AS

10. Petrobras-Petroleo Brasil dengan keuntungan 20,1 miliar dollar AS

Sumber : Majalah Forbes dan Tempo

Senin, 13 Agustus 2012

10 Perusahaan Terbaik di Asia 2012

Sebuah perusahaan konsultan manajemen global, Hay Group merilis 10 perusahaan dengan kepemimpinan terbaik di Asia alias Hay Group's Asia’s Top 10 Best Companies for leadership. 

Dikutip dari situs Hay Group, 10 perusahaan yang terpilih ini dilihat dari inovasinya yang sekaligus menjadi tema di 2012. Sebut saja Samsung dengan Galaxy Tab-nya dan Tata yang terkenal dengan mobil murah keluarga yakni Nano. Perusahaan dengan kepemimpinan terbaik ini terus mencoba ide-ide baru dan menerima banyak prestasi.

Berikut 10 perusahaan dengan kepemimpinan terbaik:
  1. Samsung Group
  2. Toyota Motor
  3. Unilever
  4. Nestle
  5. Tata Group
  6. IBM Corporation
  7. Sony Corporation
  8. Procter & Gamble
  9. Coca-cola
  10. Petronas

Sementara itu, Hay Group Indonesia di 2012 merilis Indonesia Most Admired Companies alias perusahaan yang layak dikagumi. Hay Group Indonesia merilis perusahaan yang layak dikagumi di Indonesia dikarenakan kemampuan mengelola SDM-nya. Kata mengelola di sini merujuk pada tiga hal, yakni merekrut, mengembangkan, dan mempertahankan SDM-nya.

"SDM memang menjadi isu kunci,sebab di situlah masa depan perusahaan dipertaruhkan. Dan, isu ini menjadi salah satu pertanyaan kunci ketika kami meminta Hay Group Indonesia melakukan survei untuk menemukan perusahaan-perusahaan yang paling dikagumi," tulis Hay Group.

Berikut 10 perusahaan yang layak dikagumi di Indonesia:
  1. PT Astra Internasional Tbk
  2. PT Unilever Indonesia Tbk
  3. PT Bank Central Asia Tbk
  4. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
  5. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
  6. PT HM Sampoerna Tbk
  7. PT Indofood Sukses Makmur Tbk
  8. PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk
  9. PT Gudang Garam Tbk
  10. PT United Tractors Tbk
Sumber : Hay Group Asia

10 Bank Terbesar di Indonesia 2012



Bank Indonesia (BI) mengeluarkan daftar 10 bank terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah asetnya di 2011. Aset 10 bank tersebut berjumlah Rp 2.312,336 triliun atau 63,3% dari total aset perbankan yang mencapai Rp 3.652,832 triliun.

Posisi bank yang menempati 10 besar ini tak banyak perubahan sejak 2009.


Berikut daftar 10 bank terbesar di Indonesia di 2011:


  1. PT Bank Mandiri Tbk dengan aset Rp 493,05 triliun (13,5% dari seluruh total aset perbankan)
  2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dengan aset Rp 456,382 triliun (12,49%)
  3. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dengan aset Rp 380.927 triliun (10,43%)
  4. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dengan aset Rp 289,458 triliun (7,92%)
  5. PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan aset Rp 164,247 triliun (4,5%)
  6. PT Bank Danamon Indonesia Tbk dengan aset Rp 127,128 triliun (3,48%)
  7. PT Pan Indonesia Bank Tbk (Panin) dengan aset Rp 118,991 triliun (3,26%)
  8. PT Bank Permata Tbk dengan aset Rp 101,54 triliun (2,78%)
  9. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) dengan aset Rp 91,335 triliun (2,5%)
  10. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dengan aset Rp 89,277 triliun (2,44%).
 Sumber : detikfinance.com

Minggu, 12 Agustus 2012

10 Perusahaan Terbesar di Indonesia 2012

Forbes baru saja meluncurkan daftar perusahaan terbuka yang paling besar di dunia. Daftar perusahaan tersebut dinamakan Forbes Global 2000.

Di Indonesia, Bank Rakyat Indonesia berhasil menjadi yang terbaik. Menurut catatan Forbes, nilai kapitalisasi pasar BRI mencapai 18,37 miliar dollar AS per April 2012. Penjualan BRI pun tercatat 5,93 miliar dollar AS. Kini bank yang dinahkodai oleh Sofyan Basir telah mempunyai sekitar 40 ribu karyawan.

Dengan sejumlah catatan tersebut, BRI pun menempati rangking ke-479 dalam daftar Global 2000. Dalam hal laba, bank yang punya cabang hingga kepulauan Cayman ini punya peringkat yang lebih baik yakni ke-372, yang nilainya mencapai 1,7 miliar dollar AS. Asetnya pun mencapai 51,5 miliar dollar AS.

Perusahaan terbuka terbaik kedua di Indonesia adalah Bank Mandiri. Penjualan bank BUMN ini tercatat mencapai 6 miliar dollar AS. Sekalipun memiliki angka penjualan di atas BRI, namun dalam laba Mandiri hanya mencapai 1,3 miliar dollar AS. Aset bank yang sekarang dipimpin oleh Zulkifli Zaini ini tercatat sebesar 60,4 miliar dollar AS. Nilai kapitalisasi pasar Mandiri pun mencapai 17,6 miliar dollar AS. Semua catatan keuangan tersebut membawa Mandiri menempati peringkat ke-488 dalam Global 2000.

Sementara Bank Central Asia Bank menempati peringkat ketiga yakni. Penjualan BCA tercatat sebesar 3,1 miliar dollar AS dengan laba 0,9 miliar dollar AS. Kini aset BCA ditaksir Forbes mencapai 35,9 miliar dollar AS. Dan, nilai kapitalisasi pasar mencapai 21,1 miliar dollar AS. Dalam Global 2000, BCA yang kini mempunyai sekitar 19.600 karyawan berada di peringkat ke-700.

Berikut sepuluh besar perusahaan publik Indonesia versi Forbes. Pemilihan perusahaan dilihat dari nilai penjualan, laba, besar aset dan kapitalisasi pasar.

1. BRI dengan kapitalisasi pasar 18,4 miliar dollar AS

2. Bank Mandiri dengan kapitalisasi pasar 17,6 miliar dollar AS

3. BCA dengan kapitalisasi pasar 21,1 miliar dollar AS

4. Telekomunikasi Indonesia dengan kapitalisasi pasar 14,9 miliar dollar AS

5. BNI dengan kapitalisasi pasar 7,8 miliar dollar AS

6. PGN dengan kapitalisasi pasar 10,1 miliar dollar AS

7. Gudang Garam dengan kapitalisasi pasar 11,5 miliar dollar AS

8. Bank Danamon Indonesia dengan kapitalisasi pasar 4,6 miliar dollar AS

9. Semen Gresik dengan kapitalisasi pasar 8,1 miliar dollar AS

10. Bumi Resources dengan kapitalisasi pasar 5,4 miliar dollar AS

Sumber : Forbes.Com
             

Kamis, 09 Agustus 2012

Merger Optima dengan Kaswall

Optima-Kaswall melakukan sinergi dalam bisnis media dan periklanan Dalam hal ini Optima Kaswall akan beroperasi sebagai kesatuan dalam memberikan layanan belanja iklan bagi para klien mulai 1 Februari 2012.

Seperti diketahui, dalam sepuluh tahun terakhir industri media di Indonesia mengalami kemajuan sangat pesat. Jumlah terbitan media Indonesia terus bertambah dalam kurun waktu 10 tahun baik media konvensional dan media elektronik. Dengan munculnya banyak pemain dalam bisnis media tersebut, secara langsung maupun tak langsung juga menuntut pemilihan media dan belanja iklan yang efektif sekaligus efisien bagi para pemasang iklan.

Perkembangan tersebut juga ditunjukkan oleh kondisi bisnis periklanan di Asia khususnya Indonesia hingga 2010 yang terus mengalami peningkatan cukup signifikan sebesar 18% berdasarkan perhitungan dari Adex Asia Pacific. Melihat tantangan tersebut, Optima dan Kaswall bersatu di bawah naungan Optima-Kaswall untuk dapat membantu klien dalam investasi budget iklan yang lebih menguntungkan.

Perkembangan bisnis media menjadi tantangan dan peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Hal itu membuat Optima bersama dengan Kaswall untuk bersinergi agar dapat membantu para pemasang iklan membelanjakan budget iklan secara efektif dan efisien. "Dengan kekuatan belanja iklan besar maka dapat menjadi mitra yang dapat diandalkan oleh para klien dalam memenuhi kebutuhan belanja iklan.

Melalui merger ini, Optima Kaswal menargetkan bisa mencapai biling commitment hingga Rp 1 triliun pada 2012. dengan strategi ini Optima Kaswall optimistis target itu bisa dicapai karena negosiasi agensi dengan klien atau pengiklan kelak akan menjadi lebih bagus menyusul investasi pengiklan yang menjadi lebih efisien.
Melalui penggabungan ini, kedua perusahaan memiliki persentase saham yang seimbang, yaitu PT Optima Media Dinamika menguasai 49% kepemilikan, dan sisanya 51% dimiliki oleh PT Kaswal Dinamika. 

Terkait penetrasi periklanan via media digital, sudah mencapai 20%- 25%, namun masih lebih kecil dibandingkan media konvensional seperti TV dan radio yang sudah mencapai 100%, sedangkan koran terpaut di kisaran 30%-40%. "Memang euforia digital sudah terjadi, namun spending iklan di kami masih lebih ke mass media atau conventional media. Dan memang, dari sisi marketing dan billing commitment, bisnis iklan di media digital sendiri masih kecil.



 

Senin, 06 Agustus 2012

Strategi Low Cost Maskapai Penerbangan Air Asia Indonesia

Air Asia adalah salah satu maskapai penerbangan low cost premier di Asia dan telah memperoleh ratusan milyar setiap tahunnya. Dalam kalkulasi sederhana,harga tiket di atas seperti tidak masuk akal. Air Asia tidak hanya sekali menerapkan harga tiket seperti ini tetapi secara reguler menerapkannya. Harga tiket tersebut bahkan jauh lebih murah dibandingkan dengan harga tiket bus ataupun kapal laut. Air Asia tahu bahwa tidak semua kursi dalam penerbangan akan terisi oleh karena itu daripada kursi tersebut tidak terisi maka lebih baik ditawarkan kepada pelanggan dengan harga yang super murah. Air Asia akan mendapatkan manfaat dari publisitas yang beredar. Tentu saja tempat duduk yang disediakan untuk tarif tersebut terbatas dan penumpang harus memesan sebelumnya.
Berikut ini adalah strategi air asia dalam menekan biaya sehingga harga tiket Air Asiadapat dibuat serendah mungkin.

1. AirAsia meniadakan makanan dan minuman di dalam pesawat. Penumpang yang membutuhkan makanan dan minuman tetap dapat memesannya di dalam pesawat.
2. Rute perjalanan Air Asia pada umumnya butuh waktu antara 3 – 3,5 jam. Hal ini membuat Air Asia dapat menggunakan awak kabin yang sama untuk penerbangan balik dari tujuan kedatangan kembali ke tujuan pemberangkatan sambil membawa penumpang baru dengan demikian biaya gaji awak kabin dapat dikurangi.

3. Tidak ada biaya yang diperlukan untuk akomodasi awak kabin di tujuan kedatangan karena mereka kembali ke rumah pada hari yang sama, setelah 8-10 jam. Waktu tersebut sama dengan waktu normal orang kantoran biasa bekerja.

4. Pelanggan didorong untuk membeli tiket lewat internet sehingga Air Asia dapat menghemat biaya yang harus dikeluarkan untuk menyewa tempat penjualan tiket beserta stafnya. Penghematan lainnya adalah tidak ada tiket yang dicetak. Pelanggan cukup mencetak sendiri kode penerbangan beserta rinciannya Atau Tiket dipesan melalui internet atau dibeli ke counter dengan bentuk tiket selembar kertas. Hal ini dilakukan untuk mengurangi pemborosan yang selama ini dilakukan, dimana tiket menggunakan kertas yang bagus dan jumlah lembarannya hampir 5 lembar. Dengan tiket selembar kertas, maka pemborosan biaya dapat dilakukan.
Transaksi online tiket IAA ini bejalan dengan baik. Tercatat sudah 67% dari jumlah penumpang menggunakan layanan ini. Kendati demikian, kalau dibandingkan dengan low cost airlines ternama seperti South West dan Ryan Air, angka itu masih lebih rendah. Pengguna e-ticketing kedua maskapai itu sudah mencapai sekitar 90%, karena dukungan Internet yang penetrasinya lebih baik.

5. Air Asia mencari landasan udara termurah. Sebagai contoh Air Asia lebih memilih landasan udara Macau yang lebih murah dibandingkan Hongkong. Dari Macau penumpang dapat menaiki hovercraft ke Hongkong. Jika dalam sebuah negara tidak terdapat pilihan landasan udara murah, maka Air Asia memilih untuk tidak menggunakan semua fasilitas dalam bandara tersebut semisal jembatan layang yang menghubungkan ruang tunggu dengan pesawat. Penumpang dapat berjalan kaki langsung menuju pesawat.
6. AirAsia hanya menggunakan 1 jenis pesawat sajayaitu Air Bus 320. Hal ini dapat menghemat biaya pelatihan awak kabin karena mereka hanya perlu mempelajari 1 jenis pesawat saja. Kendati begitu, IAA juga telah memiliki strategi pengadaan pesawat ke depan. Seperti kebijakan Grup AirAsia, maskapai ini akan mengganti tipe pesawatnya dengan Airbus A-320 yang dilakukan secara bertahap mulai tahun ini. AirAsia Malaysia sudah hampir 100% memakai Airbus. Untuk tahun ini direncanakan IAA menambah empat unit Airbus A-320. Proyeksi lima tahun ke depan sudah ada 32 unit Airbus.
7. Dalam salah satu promosinya Air Asia pernah menawarkan harga tiket yang  sanga trendah.
- KL ke Jakarta (sekali jalan) : Rp. 4.975
            - KL ke Macau (sekali jalan) : Rp. 2.475
            - KL ke Bangkok (sekali jalan) : Rp. 7.475
8. AirAsia melakukan hedging terhadap biaya bahan bakar. Bahan bakar menghabiskan 60 persen dari total biaya operasional AirAsia. Maskapai udara tersebut membayar bahan bakar di depan untuk menjaga harga terendah, sehingga bisa meminimalkan resiko fluktuasi harga bahan bakar. maskapai ini mempraktikkan pola 25 menit untuk lepas landas. Ini diklaim yang paling cepat di Asia, sehingga menghasilkan utilisasi pesawat yang tinggi, biaya makin rendah, dan produktivitas SDM makin tinggi.
9. Mengurangi penerbangan dari satu daerah ke daerah atau dari satu negara ke negara lain menggunakan transit. Kalau setiap penerbangan transit, maka biaya pemakaian airport akan di bebankan sangat besar. Untuk itu, mereka berusaha setiap penerbangan tidak ada transit dan langsung ke tempat tujuan.
10. Penghematan juga terjadi di sisi off ground, yakni pada segala aktivitas di dalam pesawat dan di udara. Misalnya, pihaknya hendak menekankan kepada penumpang untuk membawa barang yang lebih ringan. Di samping bisa menghindari charge yang lebih besar, juga membuat beban pesawat lebih ringan, sehingga konsumsi BBM yang dipakai jadi lebih kecil. Selain itu, masalah teknik penerbangan pun menjadi perhatian. Karena itu, para pilotnya dilatih untuk mengoperasikan pesawat dengan teknik yang memungkinkan konsumsi BBM irit.

Strategi Fatigon Hydro Menembus Pasar Isotonik


Berbekal nama kuat fatigon dan maraknya kebutuhan pasar isotonik, kalbe mengembangkan Fatigon Hydro. Dengan differensiasi berbahan baku air kelapa. Komitmen kalbe menekuni bisnis minuman kesehatan di mulai dari pengembangan Fatigon Hydro mei 2008, Kalbe melihat pasar  minuman kesehatan  akan menjadi tren  ke depan.Namun memang tak mudah bagi Kalbe memasuki pasar minuman kesehatan  pasalnya  persepsi minuman kesehatan di tengah masyarakat masih identik dengan  minuman isotonik, sementara minuman isotonik di kuasai mutlak oleh Pocari Sweat dan Mizone.

Jadilah Kalbe menggunakan Fatigon yang telah diri Sweat persepsi kuat sebagai vitamin penambah tenaga sebagai kendaraan menembus persaingan bisnis minuman isotonik yang dikuasai oleh Pocari Sweat dan Mizone dengan nama Fatigon Hydro.

Berdasarkan riset majalah SWA pada 2011 penguasaan pasar  Hydro  di industri isotonik baru sebesar 2%, Bandingkan dengan Pocari Sweat  yang menguasai 48% pasar dan Mizone yang menguasai 44% pasar minuman isotonik. Berdasarkan data Asosiasi industri Minuman Ringan ( Asrim) ,pada tahun 2011 tumbuh 20% menjadi Rp 3,6 Triliun

Berangkat dari fakta pasar tersebut Kalbe terdorong memutuskan  keluar dari rombongan industri isotonik dengan membentuk kategori baru yaitu minuman air kelapa. Untuk memperbesar penguasaan Hydro , para punggawa Kalbe mengedukasi pasar  melalui program Above the line dan Below the line dan media sosial seperti Facebook dan Twitter untuk menggarap pasar.Berdasarkan data Nielsen, belanja iklan Hydo dari tahun ke tahun meningkat , tahun lalu mencapai Rp 88,6 Miliar atau meningkat 55,4% dari tahun 2010 sebesar Rp 57,4 miliar, Namun dibandingkan dengan Pocari Sweat dan Mizone, belanja iklan Hydo masih kalah jauh , pada tahun 2011 belanja iklan Pocari Sweat mencapai Rp 216, 31 Miliar dan Mizone lebih besar lagi yaitu Rp 226, 63 Miliar.

Berikut ini kami sajikan Strategi Fatigon Hydro menerobos pasar isotonik :
1    1. Menggandeng nama fatogon untuk menunjukkan identitas sebagai minuman penambah tenaga.

2    2. Membuat ceruk pasar baru yakni minuman kesehatan dari air kelapa tampa bahan pengawet  dan pemanis buatan.

3  3.Menggedukasi pasar melalui sampling dan kegiatan , tahun lalu Hydro mengadakan Hydro kuliner ramadhan  di empat lokasi strategis di Jabodetabek.

4   4.Menunjuk Bondan Winaryo  sebagai duta merek bertugas keliling dalam kegiatan Hydro ramadhan dan acara Roadshow ramadhan di beberapa masjid  dan perkantoran dan pusat perbelanjaan.

5   5.Melakukan aktifitas merk dengan menggarap komunitas sepeda dan futsal, antara lain  Go Medan Fun Day (mei 2012) gelar sepeda santai (Surabaya) dan turnamen futsal (Banjarmasin).

6  6.Meninggakatkan anggaran iklan, Belanja iklan Hydro dari tahun ke tahun meningkat, berdasarkan data nielsen anggaran iklan Hydro Rp 88,64 Miliar meningkat 55,4% dari tahun 2010 sebesar Rp55,7 Miliar, diperkirakan belanja iklannya tahun ini lebih besar Januari s/d Juni 2012 saja telah mencapai Rp 1,6 Miliar.

SSumber : Majalah SWA

Minggu, 05 Agustus 2012

Merger Lippo Bank dan Bank Niaga

Sebelum digabung, Niaga adalah bank terbesar keenam di Indonesia dengan total aset Rp 54,8 triliun. Posisinya di bawah Bank Danamon yang punya aset jauh lebih tinggi, yakni Rp 94,5 triliun. Sedangkan, LippoBank berada diurutan kesepuluh dengan aset Rp 39,7 triliun. Lippo jauh tertinggal oleh Danamon, Niaga, Panin, Bank International Indonesia, Bank Permata dan Bank Tabungan Negara.

Rencananya bank hasil merger akan dinamakan Bank Commerce International Merchant Bankers (CIMB) - Niaga. Entitas Bank Niaga dipertahankan karena memiliki aset lebih besar, sedangkan nama Lippo masuk kotak sejarah. "Penggabungan itu akan menguatkan posisi CIMB-Niaga dalam persaingan industri keuangan di Indonesia," ujar Group Chief Executive CIMB Group, Dato' Nazir Razak, kemarin.

Menurut dia, kedua bank memiliki kelebihan masing-masing. Bank Niaga adalah pemain kuat di segmen korporat dan kredit perumahan. Sedangkan, LippoBank cukup kuat di usaha kecil menengah (UKM) dan sistem pembayaran.

Direktur Pelaksana Khazanah Nasional Berhar Dato' Azman Mokhtar meyakinkan bahwa dalam proses itu tidak ada pegawai yang akan dikeluarkan. CIMB-Niaga justru menambah ribuan pegawai baru untuk mempercepat ekspansi.

Dalam proses merger ini, CIMB Group akan membeli 51 persen saham LippoBank milik Santubong Ventures, anak usaha Khazanah senilai Rp 5,9 triliun. Sebagai gantinya CIMB Group akan menerbitkan saham baru 207,1 juta lembar di Bumiputera-Commerce Holdings Bhd (BCHB), pemilik CIMB Group. Dengan begitu, saham Khazanah di BHCB akan meningkat dari 22,7 persen menjadi 27,1 persen. 

Sumber : Tempointerkatif.com

Rabu, 01 Agustus 2012

Akuisisi Batavia Air, Air Asia Incar 20% Pasar Penerbangan Domestik

Maskapai penerbangan asal Malaysia, Air Asia Berhad akan mengakuisisi 100% saham Batavia Air senilai US$ 80 juta. Melalui proses akuisisi ini, manajemen Air Asia berharap dapat menguasai sedikitnya 20% pangsa pasar penerbangan di indonesia dari total kimlah penumpang pesawat yang jumlahnya sekitar 66 juta orang.

Akuisisi Batavia Air akan menjadikan Air Asia sebagai penguasa pasar penerbangan domestik sekitar 20% untuk tahap awal dan akan terus berkembang ke depannya,Setelah akuisisi Batavia Air, Air Asia Indonesia menargetkan akan melayani 14 juta penumpang domestik di 42 kota di Indonesia dan 12 destinasi internasional. Dimana jumlah tersebut antara lain sebanyak 6 juta orang merupakan target penumpang domestik Air Asia Indonesia, sedangkan 8 juta orang ialah target penumpang dari Batavia Air.

Jumlah saluran distribusi juga akan meningkat hingga lebih dari 10 kali lipat, antara lain menjadi lebih dari 5000 agen perjalanan resmi, dan lebih dari 70 kantor penjualan, Air Asia Berhad akan memiliki 49% saham Batavia Air, dan porsi 51% akan dikuasai oleh PT Fersindo Nusaperkasa, perusahaan yang membawahi maskapai Air Asia Indonesia. 

Proses akuisisi akan dilakukan dalam dua tahap, yakni dengan akuisisi saham mayoritas sebesar 76,95%, dan dilanjutkan dengan akuisisi sisa saham sebesar 23,05%. “Rencananya, proses akuisisi ini akan selesai pada kuartal II 2013 dan akan ditransaksikan dalam bentuk tunai,

Pemilik Batavia Air Yudiawan Tansari, mengatakan, momentum ini membuatnya yakin bahwa Batavia Air membutuhkan skala yang lebih besat untuk bisa bersaing dan lebih berkembang. “Saya senang AirAsia akan membawa Batavia Air terbang lebih tinggi.

Tony Fernandes sang pemilik Air Asia Indonesia siap mencaplok bisni penerbangan lokal Indonesia dan siap menggusur Lion Air atau bahkan Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan Nasional. Armada pesawat Batavia yang berjumlah sekitar 36 unit dan konsisten melayani 41 rute penerbangan domestic dan rute Internasional ke beberapa negara tetangga seperti Singapura, Jeddah, Kuching, Dili dan Guangzhou.

Sumber : Majalah Mix dan Liputan6.com